Curahan Hati TKI Malaysia : Cowok Dianggap Suka Jajan, Cewek Dianggap Gampang Diajak Tidur

Sudah 5 tahun saya menjalani hidup sebagai pekerja peternakan ayam di salah satu perusahaan yang terletak di Melaka, Malaysia. Selama 5 tahun itulah berbagai warna-warni telah saya jalani, tak terkecuali berbagai tuduhan soal kehidupan sebagai TKI. Memang sih kehidupan di sini itu bebas banget. Duit ada, mau ngapain aja terserah dan nggak ada kontrol dari keluarga tentunya. Mungkin itulah yang menjadi dasar berbagai tuduhan negatif kadang diarahkan kepada TKI Malaysia tak terkecuali saya.

Seringkali saya dapat pertanyaan dari teman seperti misalnya, "Wah, kepenak neng kana. Cedak markas 'ayam'. Esoh 'jajan' ndak minggu" ("Wah, enak di sana. Dekat markas 'ayam'. Bisa 'jajan' tiap minggu"). Saya yakin sekali kalau anda paham dengan maksud kata yang saya beri tanda kutip. Pertanyaan ini cukup sering saya dapatkan. Meskipun saya tau maksudnya bercanda, tetapi saya dapat menangkap bahwa orang awam memiliki kesan negatif terhadap TKI laki-laki bahwa TKI laki-laki doyan jajan. Gini lho saudara, saya akui bahwa memang ada beberapa yang suka jajan. Tapi bukan berarti semuanya begitu. Ada kawan saya yang jenis suka jajan, ada pula kawan saya yang alim banget. Pokoknya kita di sini itu ada bermacam karakter. Jangankan TKI, lha wong aparat aja ada kok yang suka jajan. Silahkan anda patahkan kaki & tangan saya kalau sampai gak ada aparat yang suka jajan. Pasti ada walaupun itu sedikit, dan kalaupun ada yang tertangkap basah pasti dibilang "oknum". Kalau dengan aparat bisa ada kata "oknum", kenapa kepada TKI malah dipukul rata? Ini diskriminasi namanya.

Tidak berbeda jauh dengan yang dialami oleh salah satu teman saya yang merupakan mantan TKW asal Tegal. Dia pernah bekerja selama beberapa tahun di Johor Bahru. Beberapa waktu lalu dia sempat mengeluh kepada saya, katanya dia sering dapat pertanyaan yang menjurus tuduhan seperti "Udah pernah 'main' pasti ya? Sama orang Indonesia apa Bangladesh?" Sekali lagi saya yakin sekali kalau anda tau maksud dari kata yang saya beri tanda kutip. Hei kawan buat siapapun anda yang pernah bertanya atau setidaknya terbesit di pikiran untuk bertanya hal tersebut kepada TKW atau eks TKW, tidak semua TKW seperti yang anda pikirkan. Ataukah anda hobi menonton bokep TKW sehingga dengan entengnya anda menganggap semua TKW seperti itu? Hei bung, pertanyaan anda sudah mengarah ke tuduhan. Dan menuduh orang berzina itu saja sudah salah menurut agama Islam.

Apa yang anda pikirkan sebenarnya menunjukkan bagaimana pergaulan anda. Untuk anda yang masih sering berpikir negatif soal kami, saya sarankan anda untuk mengubah haluan pandangan dan lihatlah sisi lain TKI. Kami juga memiliki berbagai kegiatan positif disini, bahkab beberapa TKI juga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui Universitas Terbuka. Jadi yang anda tuduhkan itu sebenarnya karena anda hanya memandang hal negatif yang mungkin hanya dari sebagian kecil. Jadi setelah membaca artikel ini saya harap anda bisa mengubah pandangan anda soal kami. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Kemiripan Melaka dengan Semarang, Yogyakarta dan Solo