Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Tips Jika Anda Bepergian Jauh

Saya sejak kecil sudah selalu merasakan pahit manisnya bepergian jauh antar kota, antar provinsi dan antar pulau. Wajar saja, keluarga saya adalah akulturasi dari dua etnis. Bapak saya etnis jawa, sementara Ibu saya keturunan Bali. Wajar saja jika minimal dua tahun sekali saya main ke Bali. Sesuatu yang dianggap mewah di kalangan kawan - kawan saya namun terasa sangat biasa bila di mata saya. Nah, saat liburan pasca lebaran kemarin saya dan adik saya coba - coba buat berdua ke rumah nenek saya di Bali. Hanya berdua dari Klaten ke Bali. Rencana saya pengen berangkat sendiri, berhubung adik pengen ikut ya saya bolehkan. Hitung - hitung buat teman jalan. Berhubung yang namanya perjalanan jauh itu nggak mudah ( Apalagi bagi anda yang baru pertama ) saya ada beberapa tips yang bisa anda coba. 1. Perlengkapan Jangan pernah sepelekan hal yang satu ini. Yang namanya perlengkapan adalah prioritas utama. Perlengkapan ya mulai dari pakaian, gadget, buku, camilan hingga kartu ident

Indonesia dan Permasalahan Negerinya

Gambar
Tujuh puluh dua tahun sudah kita bebas dari belenggu penjajah dan tujuh puluh dua tahun negeri Indonesia ini merdeka. Namun selama tujuh puluh dua tahun itulah masih banyak permasalahan di negeri ini yang jika orang Indonesia ditanya apakah masalah pelik di negeri ini pasti jawaban rata - rata adalah kemiskinan dan korupsi. Mari kita bahas satu per satu. 1. Kemiskinan Ilustrasi Kemiskinan ( http://www.harnas.co/2016/01/05/2016-tahun-percepatan-pengentasan-kemiskinan ) Kemiskinan adalah masalah pelik di Indonesia. Sejak jaman Kolonialisme Belanda, Jepang, Pak Karno hingga Pak Jokowi penduduk miskin selalu saja banyak. Bayangkan, bulan Maret lalu penduduk miskin Indonesia mencapai 27,77 juta atau kurang lebih 10% dari jumlah penduduk. Saya tidak tahu, apa kriteria pemerintah menentukan penduduk itu miskin atau kaya. Dalam hal ini, tentu saja kita sebagai rakyat biasa tidak bisa seenaknya menyalahkan pemerintah. Karena sesungguhnya kita juga bisa mengatasi kemiskinan

Hitung - Hitungan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019

Politik memang tidak ada ujungnya. Seperti halnya 2009 lalu dimana Partai Demokrat berjaya mempermalukan PDI Perjuangan dan Gerindra yang disusul pak SBY menjadi Presiden untuk kedua kalinya semakin memperkuat popularitas Partai Demokrat di era itu. Semua berubah di 2014. Karena selama masa pemerintahan SBY banyak kader Partai Demokrat yang tersangkut kasus korupsi membuat popularitas Demokrat semakin runtuh. Disisi lain, dua partai oposisi ( PDIP dan Gerindra ) popularitasnya semakin meroket. Dua partai yang 2009 lalu berkoalisi mengusung Bu Mega dan Pak Prabowo itu semakin dicintai rakyat. Terbukti dengan hasil 2014 lalu, PDI Perjuangan menjadi nomor satu di Pileg. Sementara Gerindra mendapatkan hasil yang lumayan. Pertarungan dimulai saat Pilpres tahun 2014, ada banyak nama yang muncul ke permukaan. Diantaranya Fahri Hamzah, Prabowo dan Mahfud MD. Namun ada satu lagi nama dari PDI Perjuangan, dialah Joko Widodo. Berhubung nama Joko Widodo muncul, banyak nama tokoh lain yan

ASEAN : Ketika Semua Kultur Menjadi Satu

Gambar
Tahukah para pembaca jika hari ini adalah hari bersejarah? Jika tidak, saya sarankan sampeyan untuk meminjam buku paket IPS / PPKn anak kelas 5 SD. Jika sampeyan sudah tahu saya ucapkan selamat, karena sampeyan sangat ingat akan sejarah masa lalu. Mungkin sebab itulah sampeyan jadi susah move on sama masa lalu. Ahh, lupakan. Saya juga susah move on kok. Oke, kembali ke topik. Daripada sampeyan kesusahan nyari buku anak SD kelas 5 mending saya beritahu. Toh, saya tidak yakin jika dilingkungan sampeyan ada anak kelas 5 SD. Kalau ada belum tentu bukunya bisa sampeyan pinjam. Toh kalaupun boleh dipinjam pasti sampeyan bakalan gengsi. Hari ini adalah tepat 50 tahun deklarasi Bangkok yang menandai lahirnya ASEAN. Sampeyan tidak tahu ASEAN? Saya sarankan silahkan bakar ijazah SD sampeyan. Iki mung guyon hlo bro. Deklarasi Bangkok adalah landasan dalam mengadakan kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan budaya di Asia Tenggara. Ada 5 negara yang pertama kali menanda tangani perjan

Surat Terbuka Untuk Bapak Presiden

Assalamu'alaikum Selamat malam Pak Jokowi. Saya nulisnya malam Pak. Jadinya ya saya mengucap selamat malam. Kalau Bapak membaca postingan ini di sore atau pagi hari ya mungkin karena postingan ini terlambat sampai ke Bapak atau bahkan tidak sampai sama sekali. Sebelum saya menulis banyak, ijinkan saya memperkenalkan diri dan sedikit basa basi. Nama Saya Halby Mahendra Susilo. Pelajar tingkat 3 di salah satu SMK negeri di Kabupaten Klaten. Jadi saya masih satu karesidenan dengan Bapak. Usia saya masih sangat muda Pak. 17 tahun pak. Umur yang bahkan masih sangat remaja. Alhamdulillah Saya pernah sekali melihat Bapak dari dekat. Saat itu Bapak masih menjadi walikota Sol.. Kala itu di Stadion Manahan waktu pertandingan sepakbola Persija Jakarta melawan Persisam Putra Samarinda. Waktu itu Bapak duduk di tribun VVIP, sementara Saya ada di tribun VIP. Jadi jarak kita cukup dekat Pak. Sudah ya Pak basa basinya. Supaya tidak kemalaman. Maklum Pak. Saya adalah remaja lemah yang akan