Formalitas Alarm HP

Semua orang tahu kalau alarm itu tanda bahaya dan bisa juga pengingat seseorang untuk bangun tidur. Namun hal itu tak berarti bagi saya. Jika saya menyetel alarm pasti saya langsung bangun. Untuk apa? Ya untuk mematikan alarmnya kemudian tidur lagi. Sungguh sebuah hal yang amat sia - sia.

Saya pun tak tahu kenapa saya punya kebiasaan buruk ini. Kebiasaan ini sudah ada sejak saya masih SD. Semakin besar usia, alarm saya setel semakin malam. Mulai dari jam 4 ( Saat SD ) hingga jam 2 ( Saat ini ). Jam dua hlo pemirsa. Bangun jam dua hanya untuk matikan alarm yang disetel sebelum tidur. Tak ada manusia kurang kerjaan di dunia ini selain saya. Ujungnya saya baru bangun antara jam 4 sampai jam 5. Lalu untuk apa saya setel alarm jam dua dan bangun hanya untuk mematikannya lagi? Saya sendiri juga bingung jawabnya.

Edannya lagi saya tidak hanya sekali setel alarm. Tetapi berturut - turut mulai dari jam 02.00, jam 02.15, jam 02.30 dan dalam interval waktu itu saya selalu bangun dan mematikan alarmnya. Bukan hanya sehari itu saja, tetapi tiap hari. Pastilah orang yang tidur di dekat saya bakal merasa terganggu. Apalagi volumenya saya setel maksimal dan mampu membuat seisi rumah bahkan tetangga dengar.

Sesekali pula saya alarm jam segitu ada fungsinya bagi saya. Misalnya jika ada jadwal Manchester United tayang dini hari maka alarm itu akan membantu membangunkan saya. Tapi kampretnya saya justru terbangun lebih dulu sebelum alarm itu berbunyi. Sialnya saat saya sedang di kamar mandi alarm itu baru bunyi dan membuat keluarga saya terbangun semua. Bahkan ada beberapa kejadian saya sudah setel alarm tapi justru blas nggak tidur sampai jam dua. Sungguh hanyalah sebuah alarm formalitas saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Catatan Perjalanan : Trip Tanpa Rencana

Bus di Sekitaran Jalanan Jogja - Solo