Catatan Perjalanan : Kunjungan Industri Bersama Blue Star

Jika kawan - kawan saya tak sabar menunggu kunjungan industri ke Batu ( Batu ya, bukan Malang ) untuk piknik maka saya tak sabar menunggu kunjungan industri ke Batu untuk naik busnya. Bus yang kami gunakan adalah 3 unit Blue Star. Kalau nggak salah sih 2 unit berbodi Jetbus HD dari Adiputro dan 1 unit lagi berbodi Grand Tourismo dari Morodadi Prima. Saya  dan teman sekelas dapat jatah unit Jetbus HD dengan mesin Mercedez-Benz OH 1526 dengan leaf spring suspension. Jadilah perjalanan ini ditemani suara kriet - kriet khas suspensi daun.

21 April 2016
19.30
Bus berangkat dari SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten. Didalam bus sang TL mengenalkan namanya tapi saya lupa. Hiburan dalam bus adalah video musik.

22.15
Tiba di tempat peristirahatan terakhir pertama di Rumah Makan Kurnia, Ngawi. Rumah makan yang penuh dengan kenangan masa kecil dan akhirnya saya berkesempatan untuk ke RM. Kurnia lagi. Berhubung saya sudah sholat tadi sebelum berangkat saya memilih memperhatikan bus - bus yang berlalu lalang. Yang paling sering tentulah bus semacam Sugeng Rahayu ataupun Eka-Mira. Setelah istirahat kurang lebih setengah jam bus kembali berangkat.

22 April 2016
03.30
Sampai di tempat transit di Pusat Oleh - Oleh Brawijaya. Disini kami diberi kesempatan untuk mandi dan makan pagi dengan menu disediakan oleh pihak Oleh - Oleh Brawijaya. Hawa dingin menusuk tubuh kami saat sampai di Kota Batu ( Yang dulu saya sebut dengan Malang ).

07.00
Menuju ke tempat kunjungan pertama. Yaitu Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Disini kami diajarkan seluk beluk jeruk. Di tempat inilah saya ketiban rezeki karena teman bapak saya yang bekerja disini menitipkan oleh - oleh secara GRATIS. Jadi saya tak perlu beli oleh - oleh.

11.30
Sholat Jumat di Masjid Agung Kota Batu yang letaknya di dekat alun - alun kota Batu.

13.00
Menuju ke tempat pembuatan sari apel Flamboyan.

15.00
Menuju ke tempat oleh - oleh. Saya bingung, belum jadi nginep kok udah diantar ke pusat oleh - oleh. Ternyata pusat oleh - olehnya di Brawijaya lagi.

17.00
Menuju hotel Kartka Raya di kawasan Songgoriti. Ini kedua kalinya saya menginap di Hotel Kartika Raya. Satu kamar diisi oleh 4 orang. Saya satu kamar dengan Iqbal, Ismail dan Kahar. Selama itulah satu hotel diinvansi oleh rombongan siswa pertanian SMK N 1 Trucuk. Kami disini mendapat 2 kali jatah service makan, di malam dan pagi hari. Seperti sebelumnya, saya agak seperti kecewa dengan service makan dari situ. Wajarlah, hotelnya memang Economy Class.

23 April 2017
07.00
Seluruh siswa dikondisikan untuk makan pagi dan juga mandi. Kami akan mengunjungi Mitra Flora Nusantara, Selekta dan Jatim Park 1.

09.00
Berangkat ke Mitra Flora Nusantara. Disini banyak sekali tanaman hias yang harganya ada mencapai 40 jutaan. Oh iya, Mitra Flora ini lokasinya juga hanya 100 meter dari tempat saya PKL ( prekk, ra nggagas )

11.00
Menuju ke selekta. Merupakan wisata alam di Kota Batu. Tiket masuk sekitar 30.000. Disini dan teman - teman saya hanya keliling gak jelas karena memang tidak ada wahana yang menarik bagi kami. Disini kami juga mendapat service makan berupa lunch box.

13.30
Mengunjung Jatim Park 1. Isinya berupa wahana edukatif juga permainan. Bagian belakang juga ada pasar tempat berjualan ( Rumangsamu pasar i nggon e tawuran po? ). Disini kami diberi waktu bermain sampai Jatim Park 1 tutup. Pokok e puas.

17.00
Menuju ke lokasi makan malam dan sholat maghrib. Saya lupa nama tempatnya tapi masih ingat lokasinya. Ada di dekat pertigaan terminal Kota Batu gak jauh dari Jatim Park 2. Setelah itu kami dipulangkan ke tempat penjemputan di SMK N 1 Trucuk

24 April 2017
02.00
Sampai juga di lokasi semula. Perjalanan suka duka bersama Blue Star dan Ekapari Raya Tour selesai sudah.

Terima kasih Ekapari Raya Tour dan Blue Star.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Gambar
  Narendra Wicaksono ( kaos merah ) saat baru saja tiba di Malaysia Wajahnya menunjukkan kalau dia lelah, tetapi semangatnya untuk terus mengayuh tak pernah pudar. Berpindah kota, provinsi hingga pulau, Mas Narendra Wicaksono kini telah tiba di Malaysia. Mengawali kayuhan pertama di Klaten dan memiliki target finish di Mekkah, Saudi Arabia dengan satu tujuan, menyuarakan keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Kejadiannya memang sudah 1,5 tahun yang lalu, tetapi pengusutan kasusnya belum menemui titik terang, keluarga korban masih terus berusaha mencari keadilan untuk sanak saudara mereka yang menjadi korban keteledoran aparat dalam mengatasi masa. Mas Narendra dengan semangat membara membawa misi keadilan memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Klaten menuju Mekkah dengan bersepeda. Sebuah hal yang bagi sebagian orang merupakan sebuah kegilaan dan menembus batas kewarasan. Orang selo mana yang mau ngonthel dari Klaten ke Mekkah? Mas Narendra adalah seorang Persis Fans asal Klaten.
Baca Lebih Banyak

Catatan Perjalanan : Trip Tanpa Rencana

Gambar
Sebenarnya saya tak punya rencana untuk menjalani trip ini. Karena trip ini bertepatan di hari sekolah dan ndilalah siangnya setelah pulang saya ada janji ketemu dengan seseorang di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta untuk transaksi buku. Iya, salah satu hobi saya juga baca buku tapi bukan buku pelajaran. Sebenarnya bisa juga kok bukunya dikirim, tetapi saya juga lagi pengen main ke Jogja sekalian nyoba kereta api lokal. Kereta api yang saya pakai adalah kereta Prambanan Ekspres yang biasa disingkat Prameks. Kereta ini melayani trayek Solo Balapan - Purwosari - Klaten - Maguwo - Lempuyangan - Tugu hingga ke Kutoarjo. Terakhir saya naik Prameks adalah ketika harga tiketnya masih 9000, sekarang 8000. Kala itu saya kapok dan ogah naik Prameks lagi. Lemot, panas, gemblodak blass nggak nyaman. Tapi sekaranng sudah berbeda. Prameks menjadi salah satu andalah di jalur Solo - Jogja - Kutoarjo selain KA Joglokerto yang harga tiketnya bisa dipakai buat pulang pergi Solo - Jogja naik Prameks 3
Baca Lebih Banyak

Bus di Sekitaran Jalanan Jogja - Solo

Gambar
Anda pengguna jalanan Jogja - Solo? Pasti sudah tidak asing lagi dengan bus - bus Jogja - Solo. Kebanyakan bus AKAP Jogja - Solo adalah bus ekonomi non AC dengan konfigurasi kursi 3 - 2. Tapi ada yang ekonomi AC dengan konfigrasi kursi 2 - 2. Berikut saya berikan sedikit contoh bus Jogja - Solo. Semoga bisa menjadi referensi. 1. PO. Sedya Utama Bagi saya, PO. Sedya Utama adalah bus bumel Jogja - Solo dengan pelayanan paling baik diantara bumel lainnya. Bus ini masih satu garasi dengan PO. Raya. Liverynya pun mirip. Hanya saja bus ini banyak warna hijaunya. Armadanya sangat terawat dan beberapa sudah ada fasilitas AC. Katanya sih bus ini melayani jurusan Jogja - Solo - Wonogiri. Saya tidak tahu berapa konfigurasi kursi untuk bus yang AC karena memang saya belum pernah naik yang AC. Saya sarankan anda untuk lebih memilih yang ini. 2. PO. Suharno PO. Suharno juga merupakan bumelan Joglo ( Jogja - Solo ) dengan kualitas oke. Sebagian armada ada yang armada lawas dan baru.
Baca Lebih Banyak