Selamat Datang di Indonesia

Selamat datang di Indonesia, dimana pejabat yang anti korupsi dan mampu mengatasi masalah banjir justru dihujat.

Selamat datang di Indonesia, dimana anak presiden yang jualan martabak dikira pencitraan.

Selamat datang di Indonesia, dimana seorang gubernur yang hebat justru dipersulit untuk maju di pemilihan tahun depan.

Selamat datang di Indonesia, ada bupati yang mengkonsumsi narkoba.

Selamat datang di Indonesia, seorang remaja alay mengacungkan jari tengah ke arah pahlawan nasionalnya sendiri.

Selamat datang di Indonesia, pejabat yang blusukan dikira pencitraan.

Selamat datang di Indonesia, tayangan kartun dilarang tapi tayangan sinetron gak bermutu masih saja tayang di dunia pertelevisian kita.

Selamat datang di Indonesia, jam belajar 07.00 - 16.25 tapi kagak ada yang tambah pinter, justru yang bego makin banyak.

Selamat datang di Indonesia, kita mengkritik dikira mencemarkan nama baik.

Selamat datang di Indonesia, anak SD udah pada pacaran.

Selamat datang di Indonesia, dimana nilai dan peringkat lebih dihargai daripada sebuah kejujuran.

Mungkin inilah gambaran negeri kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Ngaku Jogja atau Solo Pas Ditanya Orang Darimana Asalnya Itu Bukan Karena Kita Nggak Cinta Klaten, Tapi Karena Yang Tanya Nggak Tau Kalau Klaten Itu Ada

Orang Boleh Tidak Mengenal Klaten, Tapi Kabupaten Ini Lebih Layak Dijadikan Tempat Tinggal Pasca Pensiun Daripada Solo dan Jogja