Tentang Trend #KaburAjaDulu dan Alasan Kenapa Saya Nggak Pengen Ikutan
Namanya juga kehidupan bernegara, pasti ada aja dinamikanya. Dan dinamika kehidupan bernegara beberapa waktu terakhir semakin membuat gusar beberapa orang. Mulai dari penunjukkan staf khusus presiden dan menteri yang entah apa gunanya, kelangkaan gas elpiji di beberapa daerah hingga menimbulkan korban jiwa, efisiensi anggaran yang justru menyusahkan banyak pihak dan beberapa isu lain semakin membuat orang enggan untuk tinggal lebih lama lagi di Indonesia sehingga memunculkan tagar #KaburAjaDulu di media sosial.
Saya nggak bisa berkomentar banyak soal tagar ini. Saya memang menganggap bahwa situasi politik Indonesia beberapa waktu terakhir bener-bener kacau, tapi di sisi lain saya masih mencintai Indonesia. Dalam benak saya berpikir, Indonesia tidak salah dan yang salah adalah pemerintahnya. Meski demikian saya juga nggak bisa menyalahkan orang yang ingin meninggalkan Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih layak di negara lain. Toh setiap orang memiliki pendapat masing-masing, dan orang yang memutuskan untuk meninggalkan Indonesia pasti telah memikirkan keputusan matang-matang.
Ada beberapa alasan kenapa saya nggak ada pikiran untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia saya dan memilih hidup di negara yang lebih baik, beberapa diantaranya :
1. Saya nggak punya skill ataupun kemampuan yang bisa menjadi sumber penghasilan di negara orang lain. Tentu saja alasan ini adalah alasan yang paling kuat. Saya ini cuma lulusan SMK Pertanian, kemampuan bahasa inggris sangat memprihatikan, nggak ada skill yang menjual. Intinya saya merasa nggak mampu kalau harus hidup di negara maju. Lha cuma lulusan SMK & gak punya kemampuan bahasa asing kok punya niat tinggal di Eropa, bisa-bisa saya malah jadi gelandangan di sana.
2. Saya masih fanatik banget sama sepakbola negeri ini. Sebuah alasan yang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Saya adalah pendukung Persis Solo yang bisa dibilang cukup fanatik. Lha kalau tinggal jauh dari Indonesia, apa nggak malah repot kalau pengen nonton Persis Solo harus pulang lagi ke Indonesia. Selain itu saya juga fanatik sama Timnas. Sebenci-bencinya saya sama rezim yang berkuasa, tetap aja saya sayang banget sama TimNas Indonesia. Apalagi TimNas lagi berjuang buat lolos ke Piala Dunia.
3. Indonesia adalah negara yang indah. Dengan mengesampingkan pemerintahnya yang payah, Indonesia adalah negara yang dianugerahi bentang alam yang indah oleh tuhan. Sayang rasanya kalau harus meninggalkan itu semua.
4. Saya udah di Malaysia dan masih berkesempatan tinggal lebih lama. Ya, saya memang sudah ada di Malaysia sejak 6 tahun lalu. Jadi kalau misalkan situasi di Indonesia belum membaik, saya masih bisa dengan aman tinggal di Malaysia. Asalkan perusahaan tempat saya bekerja masih memberikan saya pekerjaan sehingga saya masih bisa tinggal di Malaysia dengan visa kerja. Sayangnya visa kerja ini terbatas, tapi saya masih bisa tinggal dalam kurun waktu 7 tahun lagi. Siapa tau kan ya 7 tahun lagi situasi Indonesia sudah membaik.
Itulah tadi alasan kenapa saya nggak tertarik buat ikutan trend itu. Untuk teman-teman yang memutuskan tinggal di negara lain, semoga mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Untuk yang masih tinggal di Indonesia, semoga diberikan kesabaran dan juga suatu saat nanti situasi negara kita semakin membaik. Untuk pemerintah, KERJO SENG SERIUS COK BAJINGAN II!!!!!
Komentar
Posting Komentar