Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Beragam Kekonyolan Pemerintah Dalam Menanggapi Masalah dan Protes Masyarakat

Gambar
Tahun 2025 baru memasuki bulan kedua. Tetapi dalam dua bulan ini masyarakat sudah dibuat gusar dengan berbagai tingkah dan polah pemerintah negeri ini. Berbagai permasalahan menerpa sehingga memunculkan gelombang protes dari masyarakat hingga memunculkan berbagai tagar seperti #kaburajadulu hingga #indonesiagelap di media sosial. Bukannya memunculkan solusi, pejabat pemerintahan justru mengeluarkan statement yang bisa dibilang blass ra masok. Beberapa statement tadi sampai masuk ke media massa. Dalam beberapa waktu terakhir saya sudah sampai pada tahap dimana membaca berita bukan untuk mendapatkan berita "pemerintah sedang kerja apa" tetapi "kekonyolan apa lagi yang dibuat oleh pemerintah". Berikut beberapa diantaranya yang saya anggap betul-betul konyol. 1. Prabowo Mengatakan "Ndasmu" Kepada Pengkritiknya Pada saat sedang berpidato dalam perayaan HUT Ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto menyinggung orang-orang yang mengkritiknya dalam ber...

Belajar Dari Perdamaian Trah Mataram Dalam Ranah Sepak Bola

Kemenangan PSIM Yogyakarta atas PSPS Riau senin lalu memastikan Laskar Mataram mendapatkan satu tiket promosi ke Liga 1 2025/2026. Brajamusti, The Maident dan kelompok suporter lainnya menyambut hal ini dengan meriah hingga konvoi di jalanan Kota Yogyakarta. Wajar saja pendukung PSIM melakukan ini, mereka telah menunggu saat ini sangat lama. Setelah terakhir kali bermain di kasta tertinggi musim 2006 PSIM hanya bisa berkutat di kasta kedua. Sebenarnya PSIM hampir promosi di tahun 2021, namun sayangnya di perebutan tiket promosi terakhir PSIM kalah oleh Dewa United. Alhasil PSIM harus kembali berlaga di kasta kedua dan baru bisa promosi tahun ini menyusul Persis Solo dan PSS Sleman yang sebelumnya sudah berada di Liga 1. Di balik konvoi meriah pendukung PSIM ada pemandangan menarik terlihat. Ternyata selain suporter PSIM yang merayakan promosinya PSIM turut serta juga suporter Persis Solo dan PSS Sleman. Kita tau, hubungan antara suporter Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman seri...

Tentang Trend #KaburAjaDulu dan Alasan Kenapa Saya Nggak Pengen Ikutan

Namanya juga kehidupan bernegara, pasti ada aja dinamikanya. Dan dinamika kehidupan bernegara beberapa waktu terakhir semakin membuat gusar beberapa orang. Mulai dari penunjukkan staf khusus presiden dan menteri yang entah apa gunanya, kelangkaan gas elpiji di beberapa daerah hingga menimbulkan korban jiwa, efisiensi anggaran yang justru menyusahkan banyak pihak dan beberapa isu lain semakin membuat orang enggan untuk tinggal lebih lama lagi di Indonesia sehingga memunculkan tagar #KaburAjaDulu di media sosial. Saya nggak bisa berkomentar banyak soal tagar ini. Saya memang menganggap bahwa situasi politik Indonesia beberapa waktu terakhir bener-bener kacau, tapi di sisi lain saya masih mencintai Indonesia. Dalam benak saya berpikir, Indonesia tidak salah dan yang salah adalah pemerintahnya. Meski demikian saya juga nggak bisa menyalahkan orang yang ingin meninggalkan Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih layak di negara lain. Toh setiap orang memiliki pendapat masing-masing, d...