Postingan

Obrolan di YIA Yang Berujung Sungkan dan Merasa Menuduh Orang Lain Gak Mampu

‎Suatu hari saya harus melakukan perjalanan ke rumah nenek saya ke Bali. Karena ngejar waktu saya putuskan buat melakukan perjalanan via udara. Seperti biasa, saya selalu naik Lion Air kalau ke Bali entah itu dari Bandara Adi Soemarmo maupun dari Bandara Internasional Yogyakarta. Kebetulan waktu itu saya memutuskan terbang dari YIA karena harga tiketnya lebih murah ( Kalau ini sih gak pasti, kadang dari Solo lebih murah kadang dari YIA yang lebih murah ). ‎Sambil menunggu check in saya duduk-duduk dulu di dekat konter check-in sambil main handphone. Tak lama kemudian datang rombongan sekeluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu dan kedua anaknya duduk di dekat saya. Sebagai seseorang yang menjunjung tinggi keramah tamahan saya langsung melemparkan senyum kepada mereka yang dibalas senyum juga oleh bapaknya. Gak lama kemudian bapaknya bertanya kepada saya, "Mas orang Bali ya?" ‎Saya bisa menebak kenapa beliau bertanya begitu, kebetulan saya mengenakan jersey Bali United. ‎"Say...

Sekedar Nostalgia Masa Sekolah : One Plant

Gambar
Banyak orang yang berkata kalau masa sekolah paling indah ialah saat masa SMA/K. Agaknya saya juga menyetujui pendapat itu. Bagi saya pribadi, masa paling berkesan memang saat saya berada di SMK. Bukan,,,bukan,,,ini bukan soal percintaan atau asmara. Melainkan soal perkawanan. Masa SMK saya memang tidak pernah dihiasi oleh bab asmara berbeda dengan kebanyakan kawan-kawan saya. Personil One Plant saat kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropis tahun 2016 Saya masuk ke SMK pertanian. Sejak awal masuk, saya sudah yakin 100% diterima. Lha gimana enggak? NEM saya saat itu adalah 31,1 dari 40. Disaat teman lain yang NEMnya sama dengan saya berebut masuk ke sekolah lain yang tingkat gengsinya lebih tinggi seperti SMK Negeri 2 Klaten saya dengan mantap memilih SMK N 1 Trucuk jurusan pertanian sebagai pelabuhan baru pasca lulus SMP. Alhasil sejak mendaftar saya sudah bisa dipastikan diterima. Asal Usul One Plant Saat daftar ulang, nama saya masuk dalam daftar siswa kelas X ...

Jadi Suporter Bola Itu Banyak Hal Yang Dikhawatirkan : Mulai Dari Nggak Berani Pakai Jersey Kebangaan di Kota Orang Sampai Was-was Timnya Pindah Homebase

Belasan tahun sudah saya menjadi suporter sepakbola tepatnya sejak tahun 2007, selama belasan tahun itu pula saya sering memperhatikan dinamika sepakbola Indonesia khususnya di dunia persuporterannya. Sepakbola memang tidak bisa dipisahkan dari suporter. Sepakbola bisa lebih berasa berwarna dan asik dinikmati berkat aksi suporter yang sering memperlihatkan koreografi dan nyanyian dari tribun. Tanpa suporter, sepakbola bakalan terasa lebih hambar. Tim yang saya dukung sejak 2007 adalah Persis Solo. Berasal dari Klaten membuat saya mudah untuk menjangkau Kota Solo sehingga turut juga jatuh cinta kepada tim asal kota tersebut. Entah sudah berapa puluh kali saya nonton bola di Manahan. Yang jelas saya hampir mengikuti setiap dinamika yang menerpa tim Persis Solo mulai dari era Liga Djarum, tercecer di papan bawah divisi utama sampai hampir degradasi ke Divisi 1, sempat mengalami dualisme, kompetisi yang dibekukan, era Liga 2 hingga sekarang Persis Solo berkompetisi di kasta tertinggi perse...

Mengupas Beberapa Pertanyaan Yang Pasti Anda Dapatkan Kalau Jadi TKI di Malaysia

Terkadang setelah kita memutuskan untuk bekerja di luar negeri, akan ada beberapa pertanyaan yang datang ke kita entah itu dari kawan, kenalan hingga keluarga sendiri. Pertanyaannya pun beragam mulai dari yang serius dah benar-benar butuh untuk kita jawab hingga beberapa pertanyaan nyeleneh yang sebenarnya gak penting-penting banget buat kita jawab. Nah untuk itu akan saya kupas beberapa pertanyaan yang akan njenengan dapatkan kalau semisal jadi TKI di Malaysia 1. Kenapa Malaysia? Kan Gajinya Nggak Segede Jepang Ini adalah pertanyaan yang sering saya dapatkan ketika kawan-kawan saya tau kalau saya bakal ke Malaysia buat jadi TKI. Rata-rata pertanyaan yang datang adalah soal gaji. Memang harus diakui kalau gaji TKI Jepang dan Malaysia bisa dibilang bumi dengan langit. Dilansir dari  Antara  gaji TKI di angka 24-30 juta per bulan. Jauh dari gaji TKI di Malaysia yang kisaran 6-8 juta per bulan. Tapi memang ada beberapa kawan saya yang sengaja ke Malaysia dulu untuk bekerja dan me...

Heboh Soal Hubungan Dengan Israel : Pak Prabowo Harus Lebih Banyak Belajar Dalam Hal Pemilihan Kalimat

Sekali lagi media sosial kembali dihebohkan dengan statement dari pejabat publik yang memicu kontroversi. Kali ini pelakunya adalah orang tertinggi di negeri ini, Pak Prabowo Subianto. Dalam pertemuannya dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pak Prabowo mengungkapkan kemungkinan membuka hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel jika negara tersebut bersedia mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina (  sumber Tempo  ) Sebagai dampak dari kebijakan two state solutions , sebenarnya statement ini gak keliru-keliru amat. Justru inilah kelanjutan dan kebijakan itu dengan menghargai hak dari kedua negara salah satunya dengan berhubungan diplomatik. Namun sayangnya dari kacamata saya pribadi, pernyataan Pak Prabowo ini masih terlalu dini untuk diungkapkan. Dalam beberapa waktu terakhir, Israel masih gencar melakukan serangan ke wilayah Palestina hingga menimbulkan korban baik luka maupun jiwa. Belum ada tanda-tanda kalau Israel akan mengakui ...

Mempertanyakan Soal PSSI Yang Lebih Serius Menggagas Turnamen Pra-musim Daripada Piala Indonesia

Sudah bertahun-tahun kompetisi Piala Indonesia tidak pernah digelar lagi oleh PSSI. Terkahir kali PSSI menggelar Piala Indonesia adalah tahun 2018 yang kemudian molor hingga pertengahan tahun 2019 karena harus "mengalah" dengan penyelenggaraan Piala Presiden 2019. Dari sini kita bisa tau bagaimana ketidakseriusan PSSI dalam mengurus Piala Indonesia dan lebih mementingkan Piala Presiden. Padahal Piala Presiden hanyalah sebuah kompetisi pra-musim, bukan kompetisi domestik resmi seperti Piala Indonesia yang memperebutkan slot ke kompetisi Asia. Saya cukup tertarik dengan Piala Indonesia. Salah satu alasan saya adalah hanya di Piala Indonesia saya bisa melihat tim-tim dari kasta bawah di Indonesia bisa bertemu dengan tim-tim kasta atas dalam sebuah kompetisi resmi. Selain itu pertemuan tim besar dengan tim kecil berpotensi memunculkan sebuah kejutan dimana tim yang berkompetisi di kasta yang lebih tinggi bisa saja mengalahkan tim yang berkompetisi di kasta di bawahnya. Pada Piala...

Sehari Dibuat Dua Kali Kecewa

Kemarin siang saya benar-benar dibuat kaget, kecewa dan marah ketika mendapatkan berita bahwa RUU TNI telah disahkan menjadi UU. Sekali lagi, DPR yang katanya adalah perwakilan rakyat nyatanya tuli dan buta tidak mau mendengarkan dan menyimak suara rakyat. Entah berapa kali saya dan beberapa kawan saya misuh-misuh kemarin. Saya juga tidak tau apakah itu akan merusak puasa saya dan kawan-kawan. Biarlah itu menjadi hak tuhan dalam menilai, intinya kita misuh karena reformasi yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelum kami telah dirusak oleh segelintir orang yang ingin mengembalikan dwifungsi ABRI. Sorenya adalah pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga itu menjadi debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia. Saya yang sebelumnya dibuat kecewa oleh PSSI karena pemecatan STY mulai memberikan harapan ke Kluivert. Saya berharap dia mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia. Sudah jatuh tertimpa tangga. Lagi-lagi saya di...