Catatan Perjalanan : Lebih Mirip Setrika Daripada Orang Bepergian

Hari kamis kemarin saya ada jadwal seminar di UTP yang letaknya di dekat Taman Balekambang tak jauh dari Stadion Manahan, Kota Solo. Berhubung dari pihak guru menyarankan agar naik bis saja maka saya dan enam orang teman saya menuju ke Terminal Ir. Soekarno, Klaten. Meskipun kami turun di Solo namun bus yang kami cari adalah bus tujuan Surabaya. Tak perlu saya jelaskan alasannya. Saya anggap sampeyan sudah paham sendiri.

Jam 06.15 saya sudah tiba di terminal. Katanya jam setengah 7 harus sudah berangkat dari terminal. Saya kira saya sudah telat. Tapi bejangkrek setan alas, tak ada satupun teman saya yang ada di lokasi. Saya langsung menuju ke shelter bus tujuan Surabaya. Sudah ada beberapa orang menunggu bus disana. Hingga akhirnya sebuah bus Sugeng Rahayu dan Eka datang kemudian berangkat lagi setelah mengangkut penumpang.

"Masnya mau kemana." Tanya salah satu petugas terminal ke saya.

"Mau ke Madiun, Bu." Jawab saya. Sengaja saya bohong, kalau jujur pasti dinaikkan bus lokalan.

"Hlo, kenapa nggak ikut Eka tadi?" Tanya beliau lagi.

"Nunggu teman, Bu." Jawab saya.

"Oh, yasudah mas."

Setelah 15 menit salah satu teman saya sudah datang. Dia saya suruh nunggu teman yang lain dan saya jalan - jalan sebentar sambil foto - foto. Mumpung di terminal. Kapan lagi bisa foto bus saat jam pelajaran :-D. Ini dia beberapa hasil foto saya

Handoyo berbodi Legacy SR1 dari Laksana memasuki shelter

Laju Prima Jetbus HDD. Terlihat kotor karena baru pulang dari perjalanan Jakarta - Klaten

Putera Mulya Legacy SR2 HD Prime sedang dipersiapkan untuk melaju Klaten - Bogor via Jalur Selatan

Si pelari Denpasar - Jogja Gunung Harta Jetbus2+ HD memasuki shelter

Segeng Rahayu Yogyakarta - Surabaya. Terpaksa melepas bus ini karena teman saya 

Kurang lebih jam 7 akhirnya teman saya genap 7. Ada beberapa bumel yang memberi tawaran namun kami tolak. Akhirnya dari pintu masuk munculah bus Eka berbodi Grand Tourismo ditopang chassis Hino RK8 R260 disusul dengan bus Mira berbodi Scorpion King dengan topangan chassis Hino AK8 215. Berhubung modal pas-pasan akhirnya kami pilih bus Mira.

Pukul 07.18 kami berangkat dari Terminal Klaten. Bus melibas jalanan by pass Klaten dengan gesit. Sesekali ngeblong truk-truk dan beberapa bus yang membuat sedikit senam jantung. Memasuki Jalan Raya Solo- Jogja bus berjalan biasa saja. Tidak ngeblong tidak pula terlalu santai. Ya walaupun sesekali mosak masik tapi tetaplah nggak bisa disebut ngebut. Oh iya, tarif dari Klaten ke Solo adalah 7000. Cukup murah karena di dalam bus suasananya nyaman dan sudah ada AC.

Pukul 07. 51 tibalah di depan kampus UTP. Setelah itu kami mengikuti acara seminar. Ini dia beberapa hasil fotonya. Maaf nggak ada foto :-D. Pada perjalanan kali ini saya memang jarang ambil foto.

13.00 acara selesai. Selepas sholat kami berjalan - jalan menuju Terminal Tirtonadi sekaligus cari bus ke Klaten. Dapatlah bus Sumber Selamat berplat nomor W 7066 UY berchassis Hino AK8 215 dengan bodi Discovery. Keenam teman saya semuanya turun di Terminal Klaten dengan tarif 7000. Sementara saya berencana turun di Jogja untuk main ke Magelang. Tarifnya Solo - Jogja adalah 12000. Lebih murah 3000 daripada bus Patas.

Kembali berjalan santai di sepanjang jalanan Solo - Klaten. Pukul 15.35 tiba juga di Terminal Klaten. Saya masih lanjut ke Jogja. Tetapi malang tak dapat ditolak, untuk tak dapat diraih. Ternyata saat itu cuaca hujan sangat deras.

Ada sedikit peristiwa yang amat tidak mengenakan. Ketika sampai di daerah Janti kondektur bus menyadari bahwa tas yang berisi tiket yang akan dipakai untuk perjalanan balik ke Surabaya hilang. Sudah dicoba dicari namun tidak ketemu. Crew berpikir bahwa kejadian hilangnya tiket itu terjadi di Madiun, dan kemungkinan pencurinya mengira bahwa tasnya berisi uang. Yang sabar ya, Pak. Semoga saja pencurinya sadar dan mengembalikan tiketnya ke pihak njenegan. Karena biaya menukar tiket yang hilang itu amat mahal.

Jam 16.40 tibalah di Terminal Giwangan. Ingin lanjut ke Magelang tapi hujan deras. Maka akhirnya saya memutuskan balik lagi ke Klaten. Setelah sholat dan membeli snack untuk makan saya naik ke bus Sugeng Rahayu berplat nomor W 7028 UZ berbodi Discovery terbaru dari Laksana. Saya sedikit bersyukur. Interior bus juga masih sangat mulus. Lebih cocok saya katakan sebagi Ekonomi Plus. Hehehehe.

Kondisi jalanan Jogja - Prambanan yang macet benar - benar menghambat waktu. Saya berpikir akan terlambat sampai rumah. Nyatanya benar. Pukul 18.21 saya baru sampai di Ngawonggo.Tarif Jogja - Ngawonggo adalah 8000.

Ini dia tiket hasil perjalanan saya kali ini.

Sekian catatan perjalanan kali ini. Bila ada kurangnya mohon koreksinya. :-D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Ngaku Jogja atau Solo Pas Ditanya Orang Darimana Asalnya Itu Bukan Karena Kita Nggak Cinta Klaten, Tapi Karena Yang Tanya Nggak Tau Kalau Klaten Itu Ada

Orang Boleh Tidak Mengenal Klaten, Tapi Kabupaten Ini Lebih Layak Dijadikan Tempat Tinggal Pasca Pensiun Daripada Solo dan Jogja