Jawa Tengah & DIY melawan Jawa Timur dalam dunia perbisan

Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah dua provinsi berdekatan namun memiliki beragam perbedaan kultur. Entah dari gaya bahasanya, orang - orangnya hingga ke dalam dunia perbisan. Jika dilihat dari kultur bahasa, orang Jawa Tengah memang diakui lebih halus karena terpengaruh oleh kultur kebudayaan Jogjakarta dan Surakarta. Namun jika dilihat dari dunia bisnya, ada persaingan ketat disini. Mari kita simak.

1. Bus AKAP
Bila dilihat dari bus AKAP, Jawa Tengah boleh berbangga diri. Mereka juga punya 3 PO yang memiliki armada bus double decker. Keempatnya adalah Putera Mulya, Efisiensi dan Sinar Jaya. Tetapi dari Jawa Timur juga tak mau kalah. Baru - baru ini, PO. Harapan Jaya juga meluncurkan armada double deckernya. Dilihat dari Bus AKAP, Jawa Tengah tampaknya sedikit lebih unggul. Karena bagaimanapun juga banyak bus mewah dari Jawa Timur.

2. Bus AKDP
Nah, untuk yang ini Jawa Tengah harus mengakui jika Jawa Timur lebih pantas untuk unggul telak. Bandingkan, hampir seluruh bus AKDP Jawa Timur sudah menggunakan armada bus AC Ekonomi diantaranya adalah Sumber Group ( Surabaya - Solo - Jogja - Semarang ), Mira ( Surabaya - Solo - Jogja ), Restu ( Malang - Surabaya - Ponorogo ), Tentrem ( Surabaya - Malang ). Untuk kelas PATAS di Jawa Timur juga beragam. Pun harganya juga masih bisa dijangkau. Sementara untuk Jawa Tengah? Kebanyakan hanya menggunakan bus Ekonomi Non AC yang kalau boleh dikatakan sangat jauh dari kesan nyaman. Selain itu manajemen pertiketan bus Ekonomi juga tidak teratur karena penumpang tidak mendapatkan karcis. Bus Jawa Tengah juga banyak yang sudah sangat berumur bahkan ada beberapa bagian yang keropos. Tapi, akhir - akhir ini banyak perbaikan mutu. Diantaranya pembelian armada dan juga perbaikan pelayanan. Besar harapan kedepannya bus ATB di Jawa Tengah semakin bertambah banyak. Karena penumpang jaman sekarang seperti sudah bosan kepanasan, hehehe.

Ahh, semoga saja tahun depan seluruh bus ekonomi Jawa Tengah sudah berkelas AC Tarip Biasa, bahkan kalau bisa ditambah armada PATAS pasti bakal seru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Ngaku Jogja atau Solo Pas Ditanya Orang Darimana Asalnya Itu Bukan Karena Kita Nggak Cinta Klaten, Tapi Karena Yang Tanya Nggak Tau Kalau Klaten Itu Ada

Orang Boleh Tidak Mengenal Klaten, Tapi Kabupaten Ini Lebih Layak Dijadikan Tempat Tinggal Pasca Pensiun Daripada Solo dan Jogja