Jangan Meremehkan Remidi

ilustrasi

Remidi. Apakah anda tahu apa itu Remidi? Bagi sebagian siswa, Remidi adalah hal wajib setelah melaksanakan Ujian, entah itu Ulangan Harian, UTS maupun UAS. Tapi kalau UN saya belum pernah dengar ada remidinya atau tidak.

Nah, bagi sebagian guru. Remidi tak melulu mengerjakan soal di dalam kelas, tapi juga bisa memberikan tugas, misalnya mencari materi tentang mapel tertentu.

Begitu pula dengan guru saya, guru Kimia. Beliau memberikan tugas kepada siswa yang remidi untuk membuat pengembangan materi semester satu. Kebetulan saya adalah salah satu siswa yang remidi, KKMnya adalah 2,67 untuk semua kategori mapel, entah itu Pengetahuan maupun Ketrampilan. Sementara nilai pengetahuan saya untuk mapel kimia adalah 2,44 sehingga saya harus ikut remidi. Toh, jika saya ikut remidi peluang saya untuk menaikkan peringkat terbuka lebar.

Saya berpikir, tugas itu tidak sulit. Jebul, materi yang harus digarap sangat banyak. Pun itu harus teliti. Jangan sampai kita salah terus mengulangi lagi. Dari jam 19.30 - 02.00 saya terus terusan mantengin layar monitor. Bayangkan, disaat teman - teman yang lain tidur, saya sibuk dengan remidi.

Edannya lagi, untuk biaya ke Warnet  + Print & Jilid perlu biaya 35.000. Sungguh membuat pusing, baru remidi 1 mapel sudah habis 35.000, coba kalau lima mapel, tekor saya pastinya.

Nah, maka dari itu saya mengajak para pembaca untuk bisa maksimal saat mengerjakan UAS supaya tidak bingung remidi. Kan enak jadinya. Yang lain sibuk ngejar nilai, kita cuma duduk santai sambil nunggu waktu liburan tiba.

Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narendra, Setiap Kayuhannya Tersirat Keadilan Untuk Korban Kanjuruhan

Ngaku Jogja atau Solo Pas Ditanya Orang Darimana Asalnya Itu Bukan Karena Kita Nggak Cinta Klaten, Tapi Karena Yang Tanya Nggak Tau Kalau Klaten Itu Ada

Orang Boleh Tidak Mengenal Klaten, Tapi Kabupaten Ini Lebih Layak Dijadikan Tempat Tinggal Pasca Pensiun Daripada Solo dan Jogja